Pengaruh Aktivitas Bermain terhadap Kemampuan Motorik dan Interaksi Sosial Siswa Sekolah Dasar

Authors

  • Djasmine Mainesa Universitas Negeri Padang
  • Gusril universitas negeri padang
  • anton komaini universitas negeri padang
  • ahmad caeroni universitas negeri padang

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aktivitas bermain terhadap kemampuan motorik dan interaksi sosial siswa sekolah dasar. Aktivitas bermain dipandang sebagai pendekatan yang efektif dan menyenangkan untuk mengembangkan aspek fisik dan sosial anak. aktivitas bermain adalah segala kegiatan spontan yang menyenangkan dan memiliki nilai positif bagi anak, tidak memiliki tujuan ekstrinsik, namun motivasinya lebih bersifat intrinsik, melibatkan peran serta aktif anak baik memakai alat maupun tanpa alat, tanpa memikirkan hasil akhir yang dilakukan tanpa paksaan orang lain, dan tidak mengharapkan imbalan ataupun pujian

Jenis penelitian ini adalah Eksperimen Semu (quasi-eksperimental) dan deskriptif kualitatif. Eksperimen semu yaitu jenis penelitian yang mirip dengan eksperimen, namun tidak melibatkan pembagian acak peserta ke dalam kelompok eksperimen dan kontrol. Sedangkan deskriptif kualitatif dilakukan melalui metode survei.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas bermain berpengaruh signifikan terhadap kemampuan motorik siswa, namun pengaruh tersebut bersifat negatif, sebagaimana terlihat dari penurunan skor rata-rata dari 50.43 (pre-test) menjadi 49.99 (post-test) dan nilai signifikansi sebesar 0.018 (≤ 0.05). Hal ini menunjukkan bahwa meskipun aktivitas bermain memberikan pengaruh, tetapi belum secara efektif meningkatkan kemampuan motorik siswa. Aktivitas bermain berpengaruh signifikan dan positif terhadap interaksi sosial siswa, dengan peningkatan skor rata-rata dari 27.00 (pre-test) menjadi 29.93 (post-test) dan nilai signifikansi sebesar 0.001 (≤ 0.05). Ini mengindikasikan bahwa aktivitas bermain yang diterapkan dalam penelitian mampu meningkatkan kemampuan interaksi sosial siswa secara nyata. Karena nilai p ≤ 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima.

meluaskan pengetahuan serta keahlian akan bisa dipakai atas dikala berusia esoknya. Kanak- kanak melaksanakan kegiatan main diefeki oleh atensi serta peluang buat melaksanakannya.

Keadaan akan butuh dicermati dalam kegiatan main selaku selanjutnya: ekstra tenaga, durasi akan lumayan buat main, perlengkapan game, ruang buat main, wawasan metode main, sahabat main. Kegiatan main wajib dibantu oleh sebuatan aspek itu, kanak- kanak membutuhkan perlengkapan game sedemikian itu pula wawasan gimana metode main, (Gusril, 2017).

 (Yani, 2017) bila kondisi ini lalu didiamkan, hingga bisa membatasi kemajuan sosial- emosional anak, di mana anak tidak hendak hadapi kemajuan akan maksimal sebab mereka mengarah senang berasing serta tidak mempunyai kenyamanan dikala main bersama sahabat. Keahlian sosial mempunyai kedudukan esensial dalam cara pendidikan anak umur dini, di mana keahlian sosial menolong anak menempuh pengalaman- pengalaman terkini serta berhubungan atas area sekitarnya, (Pebriana, 2017).

Downloads

Published

2025-05-27

How to Cite

Mainesa, D., Gusril, anton komaini, & ahmad caeroni. (2025). Pengaruh Aktivitas Bermain terhadap Kemampuan Motorik dan Interaksi Sosial Siswa Sekolah Dasar. Jurnal IKEOR, 3(3). Retrieved from https://ikeor.ppj.unp.ac.id/index.php/ikeor/article/view/528

Most read articles by the same author(s)

<< < 1 2 3 4 > >>