faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan ekstrakurikuler permainan bola voli pada sekolah menengah atas Kecamatan Batang Angkola Kabupaten Tapanuli Selatan

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelengkapan, sarana dan prasarana peran guru Pembina terhadap kegiatan ekstrakurikuler permainan bola voli di SMA Negeri 1 Batang Angkola. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Populasi dan sampel penelitian ini pimpinan SMA N 1 Batang Angkola dan siswa kelas XII sebanyak 35 orang. Instrumen penelitian ini berupa Observasi, Dokumentasi, Angket, Wawancara. Data dikumpulkan menggunakan angket tertutup. Data analisis dengan menggunakan rumus presentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan ekstrakurikuler bola voli di SMA Negeri 1 Batang Angkola sudah berjalan cukup baik, dilihat dari faktor minat siswa, sarana dan prasarana, dukungan orang tua, peran pembina dan waktu pelaksanaan. Faktor minat siswa memiliki pengaruh paling dominan dengan rata-rata skor 4,13. Hal ini menunjukkan bahwa siswa memiliki ketertarikan yang tinggi terhadap kegiatan bola voli. Minat yang tinggi memotivasi mereka untuk aktif mengikuti latihan dan

kegiatan terkait lainnya. Faktor sarana dan prasarana memperoleh skor terendah, yaitu 3,43, yang tergolong kategori cukup. Fasilitas latihan dinilai belum optimal dan masih memerlukan perbaikan atau penambahan agar kegiatan dapat berjalan lebih efektif dan aman. Faktor dukungan orang tua memperoleh skor sebesar 3,83 menunjukkan bahwa sebagian besar siswa merasa didukung oleh orang tua mereka, meskipun ada sebagian kecil yang masih merasa kurang mendapat dukungan. Ini bisa disebabkan oleh kekhawatiran akan dampak kegiatan terhadap prestasi akademik. Faktor peran pembina memperoleh skor rata-rata 4,00, menunjukkan bahwa pembina memberikan pengaruh besar terhadap keberhasilan program ekstrakurikuler. Pembina dinilai mampu membimbing, memberi motivasi, dan menciptakan suasana latihan yang positif. Faktor waktu pelaksanaan memperoleh skor rata-rata 3,76, yang berarti cukup tinggi. Namun, masih ada siswa yang mengalami benturan jadwal antara latihan dengan kegiatan akademik lainnya.