Motorik anak stunting Exploring Children's Motor Skills with Stunting
DOI:
https://doi.org/10.24036/ikeor.v2i1.272Keywords:
Keterampilan lokomotor;, Keterampilan objek control;, Keterampilan motoric dasar;, Perkembangan anak, Status giziAbstract
Abstract:
Background: Stunting is one of the growth problems that occurs in children due to chronic malnutrition over an extended period. Stunting is a prevalent health issue in society, causing significant concern, and its impact on child development is not fully understood. Motor skills are essential for children as they form the basis for movement abilities in various activities. This study aims to evaluate the differences in motor skills between children diagnosed with stunting and non-stunting.
Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional dengan total sampel 31 anak usia 3 sampai 5 tahun. Keterampilan motorik anak diukur menggunakan Uji Perkembangan Motorik Kasar-2 (TGMD-2), yang telah menjalani validasi dan uji reliabilitas. Tes Shapiro-Wilk digunakan untuk memeriksa distribusi data normal.
Hasil: Menggunakan SPSS 23, tes TGMD-2 dilakukan pada 31 anak yang didiagnosis stunting di Nagari Sako Selatan, Kecamatan Sungai Pagu, Kabupaten Solok Selatan. Berdasarkan perhitungan, pengolahan, dan analisis data menggunakan SPSS 23, ditemukan bahwa anak dengan kemampuan motorik di atas rata-rata = 0,032, anak dengan kemampuan motorik rata-rata = 0,1612, anak dengan kemampuan motorik di bawah rata-rata = 0,6129, anak dengan kemampuan motorik rendah = 0,1612, dan anak dengan motorik sangat rendah = 0,032.