Pengaruh metode latihan multi shuttle smash drill dan smash block lift terhadap kemampuan smash bulutangkis

Authors

  • Amisah Yolanda Universitas Negeri Padang
  • Bafirman Fahmil Haris Universitas Negeri Padang

Keywords:

Relationships,, Explosive Power of Leg Muscles,, Flexibility, Jump Smash

Abstract

Perkembanganpermainanbulutangkisdalamsetiappertandinganbanyaksekalimengalamikesalahansepertikurangnyadayatahanatlet, kurangnyakeseimbanganatlet pada saatbermain, dan kurangnyakoordinasiantarpemainpadasaatpertandingan.Selain ituteknikdasar smash belum di kuasai dan smash yang dilakukanbelumefektifsehingga smash yang dihasilkanbelumbervariasi.

Penelitianinimenggunakandesain pre-eksperiment two group pretes posttest design. Tempatpenelitianinidilaksanakan di LapanganBenteng Sport yang beralamat di Ar Hakim no 59, Kec. Padang Selatan, Kota Padang. Waktu penelitianiniyatitu pada bula Agustus 2024. Teknik pengambilansampeldalampenelitianinidilakukandenganmetodeTotal sampling. Teknik pengumpulan data dalampenelitianinimenggunakanteskemampuan smash bulutangkis.

Hasil PenelitiandapatdiperolehbahwaterdapatpengaruhmetodelatihanMulti Shuttle Drill Smashmemberikanpengaruh yang signifikanterhadapkemampuan smash Bulutangkis PB Benteng Padang denganThitung (6,71) ≥Ttabel (2,26) pada tarafsignifikansi α = 0,05 pada jumlahsampelberjumlah 20 orang. TerdapatpengaruhmetodelatihanSmash Block Liftmemberikanpengaruh yang signifikanterhadapkemampuan smash Bulutangkis PB Benteng Padang denganThitung (16,15) ≥Ttabel (2,26) dan kemampuansmash block lift lebihberpengaruhdibandingkanlatihanmulti shuttle smash drill terhadapkemampuan smash atletbulutangkis di PB Benteng Padang.

Author Biography

Amisah Yolanda, Universitas Negeri Padang

PENGARUH METODE LATIHAN MULTI SHUTTLE SMASH DRILL DAN SMASH BLOCK LIFT TERHADAP KEMAMPUAN

SMASH BULUTANGKIS

 

Amisah Yolanda, Ahmad Chaeroni, Bafirman HB, Fahmil Haris

1Universitas Negeri Padang.Kesehatan dan Rekreasi, Padang,Indonesia.

2Universitas Negeri Padang.Kesehatan dan Rekreasi, Padang,Indonesia.

3Universitas Negeri Padang.Kesehatan dan Rekreasi, Padang,Indonesia.

4Universitas Negeri Padang.Kesehatan dan Rekreasi, Padang,Indonesia.

Email : amisahyolanda059@gmail.com

 

Received: artikel dikirim; Revised: artikel revisi; Accepted: artikel diterima

 

Amisah Yolanda.2024.The Effect of Multi Shuttle Smash Drill and Smash Block Lift Training Methods on Badminton Smash Ability

 

The Effect Of Multi Shuttle Smash Drill And Smash Block Lift Training

Methods On Ability Badminton Smash

Abstract: The development of the game of badminton in every match experiences many errors such as lack of athlete endurance, lack of athlete balance when playing, and lack of coordination between players during the match. Apart from that, the basic smash techniques have not been mastered and the smashes performed are not yet effective so that the resulting smashes are not varied.

This research uses a pre-experiment two group pretest posttest design. The location of this research was carried out at Benteng Sport Field which is located at Ar Hakim no 59, Kec. South Padang, Padang City. The time of this research is August 2024. The sampling technique in this research was carried out using the total sampling method. The data collection technique in this research used a badminton smash ability test.

The results of the research show that there is an influence of the Multi Shuttle Drill Smash training method which has a significant influence on PB Benteng Padang Badminton smash ability with Tcount (6.71) ≥ Ttable (2.26) at a significance level of α = 0.05 for the total number of samples. 20 people. There is an influence of the Smash Block Lift training method which has a significant influence on PB Benteng Padang Badminton smash ability with Tcount (16.15) ≥ Ttable (2.26) and the smash block lift ability has more influence than multi shuttle smash drill training on the smash ability of badminton athletes at PB Benteng Padang.

Keywords: Relationships, Explosive Power of Leg Muscles, Flexibility, Jump Smash

Abstrak: Perkembangan permainan bulutangkis dalam setiap pertandingan banyak sekali mengalami kesalahan seperti kurangnya daya tahan atlet, kurangnya keseimbangan atlet pada saat bermain, dan kurangnya koordinasi antar pemain pada saat pertandingan. Selain itu teknik dasar smash belum di kuasai dan smash yang dilakukan belum efektif sehingga smash yang dihasilkan belum bervariasi.

Penelitian ini menggunakan desain pre-eksperiment two group pretes posttest design. Tempat penelitian ini dilaksanakan di Lapangan Benteng Sport yang beralamat di Ar Hakim no 59, Kec. Padang Selatan, Kota Padang. Waktu penelitian ini yatitu pada bula Agustus 2024. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan metode Total sampling. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan tes kemampuan smash bulutangkis.

Hasil Penelitian dapat diperoleh bahwa terdapat pengaruh metode latihan Multi Shuttle Drill Smash memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kemampuan smash Bulutangkis PB Benteng Padang dengan Thitung (6,71) ≥ Ttabel (2,26) pada taraf signifikansi α = 0,05 pada jumlah sampel berjumlah 20 orang. Terdapat pengaruh metode latihan Smash Block Lift memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kemampuan smash Bulutangkis PB Benteng Padang dengan Thitung (16,15) ≥ Ttabel (2,26) dan kemampuan smash block lift lebih berpengaruh dibandingkan latihan multi shuttle smash drill terhadap kemampuan smash atlet bulutangkis di PB Benteng Padang.

Kata Kunci: Multi Shuttle Smash Drill, Smash Block Lift, Kemampuan Smash.

 

How to Cite: Pertama, P., & Kedua, P. (2020). Petunjuk penulisan naskah Jurnal Ilmu Keolahragaan. Jurnal Ilmu Keolahragaan, X(Y), 1-3. doi:https://doi.org/10.21831/jk.vXiY.00001

 

 

PENDAHULUAN

Di Indonesia, berolahraga dimasyarakat tidak cuma buat kebutuhan kependidikan, tamasya, serta kesegaran badan, namun pula selaku pertandingan hasil. Perihal itu tertuang dalam Hukum RI No 11 tahun 2022 mengenai Keolahragaan menimbang kalau:

“ Buat tingkatkan mutu hidup serta keselamatan orang, pembangunan sosial di aspek keolahragaan dilaksanakan dengan cara terencana, analitis, terstruktur, bersusun, serta berkepanjangan, dan mengarah pada hasil serta kenaikan keselamatan hidup pelakon berolahraga, alhasil pengembangan serta pengurusan keolahragaan ditunjukan buat tercapainnya mutu kesehatan serta kesegaran warga”.

Bagi Hardiyanti (2013), bulutangkis Indonesia sudah bertumbuh cepat serta sanggup bersaing dengan olahragawan garis besar yang lain. bulutangkis bisa dimainkan bagus di dalam ruangan ataupun di luar ruangan buat bersantai ataupun selaku tempat pertandingan. Alun- alun bulutangkis dipecah jadi 2 bagian dengan dimensi yang serupa serta terpisah oleh jaring yang digantung pada pilar di bagian alun- alun. Perlengkapan yang dipakai Semacam raket serta shuttlecock (Tristiana, 2015).

Tiap aksi badan yang dicoba oleh seorang dengan memakai metode khusus buat membuat badan dengan keseriusan, batasan durasi, serta tujuan khusus. (Kusmiyanti, dkk, 2018: 80). Bulutangkis merupakan salah satu tipe game berolahraga yang dimainkan oleh 2 orang bertentangan (tunggal putra serta gadis) ataupun 2 pasang bertentangan (dobel putra, gadis, serta kombinasi). Game ini memakai raket selaku perlengkapan pemukul serta shuttlecock selaku bola yang dipukul ke tempat khusus dengan tujuan mengecap nilai. Kemampuan metode bawah yang bagus jadi salah satu penanda game yang bagus dalam agen berolahraga bulutangkis, (Belas kasih et al., 2014: 366) melaporkan kalau metode bawah dalam game bulutangkis bisa diklasifikasikan jadi sebagian bagian, ialah: metode menggenggam raket, tindakan berdiri, aksi kaki (footwork) serta bogem mentah (stroke).

Disamping metode bawah serta strategi, pemeran bulutangkis pula menginginkan bagian biomotor ialah: daya (strength), kecekatan (speed), energi kuat (endurance), kelentukan (flexibility), serta energi meletup (explosive power). Kala pemeran mau menggapai hasil maksimum, hingga pemeran bulutangkis menginginkan bagian biomotor berbentuk energi kuat (endurance), kecekatan (agility), daya (strength), energi meletup (explosive power), kecekatan (speed), koordinasi (coordination), penyeimbang (balance), elastisitas (elastisitas), akurasi (accuracy) serta respon (reaction) (Limbong et al., 2021: 74).

Dalam game bulutangkis salah satu serbuan terbaik buat memperoleh poin ialah bogem mentah jump smash, terdapat 2 aspek berarti yang amat mempengaruhi dalam melaksanakan jump smash ialah energi meletup otot kaki serta kelentukan (Belas kasih et al., 2014: 367). Jump smash ialah salah satu metode bogem mentah serbuan penting di bulutangkis dengan memakai lonjak. Jump smash amat membutuhkan metode memukul yang bagus, biar esoknya pada dikala main ataupun berkompetisi dapat jadi salah satu serbuan keras buat memadamkan bola di wilayah alun- alun rival. Jump smash yang bagus merupakan smash yang langsung menciptakan bogem mentah ataupun tembakan yang keras serta kilat buat menciptakan suatu nilai.

Bagi Zuhri, et. al (2019: 100) Jumping smash ini dicoba memakai daya penuh ataupun dengan daya semaksimal bisa jadi, metode bogem mentah yang ditunjukan ke dasar dengan keras serta runcing semantap daya membidik ke zona alun- alun pihak kompetitor dengan metode melompat. Sebab ini bogem mentah jumping smash ialah bogem mentah forehand dengan metode melompat sembari melaksanakan smash yang bisa berkontribusi pada akuisisi nilai bila dicoba dengan akurasi yang betul, paling utama bila terdapat kenapa yang membidik alat pencernaan di depan ataupun di atas pemukul. Tujuannya buat menjatuhkan kenapa sedini bisa jadi ke dasar, zona alun- alun rival. (Nurhasan, 2015: 58).

Permasalahan yang kerap dialami dalam keahlian smash merupakan minimnya keahlian olahragawan dalam melaksanakan bogem mentah smash yang cermat serta kokoh. Perihal ini diakibatkan oleh sebagian aspek, semacam minimnya bimbingan, minimnya koordinasi antara mata serta tangan, dan minimnya daya otot tangan. Dalam sebagian permasalahan, olahragawan pula kurang menguasai metode melaksanakan smash yang efisien serta cermat. Tidak hanya itu, pemeran wajib berupaya bertahan supaya bola game (shuttlecock) rival tidak jatuh ke wilayah mereka sendiri (Rifai et al., 2020: 27).

Bimbingan ialah kegiatan yang dicoba dengan cara analitis serta berkali- kali buat menggapai tujuan yang sudah didetetapkan alhasil kita bisa mendapatkan hasil yang maksimum atas bimbingan yang sudah kita jalani. Bimbingan multi- shuttle dalam bulutangkis berperan selaku perlengkapan yang bernilai buat mempertajam keahlian teknis tingkatkan akurasi, serta sediakan area tertata untuk pemeran buat melengkapi metode mereka dalam situasi teratasi. Sebaliknya, bagi Sanur (2016: 95) tata cara drill merupakan sesuatu tata cara membimbing yang menekankan bagian metode pada olahragawan buat menjajaki seluruh intruksi yang di informasikan instruktur lewat penerapan bermacam aksi dengan cara berkali- kali. Klise aksi ini dimaksudkan supaya terjalin otomatisasi aksi.

Dalam bimbingan Smash Multi shuttle drill, pemeran hendak menyambut bogem mentah shuttlecock dari instruktur ataupun kawan satu regu mereka dengan cara berkali- kali dalam durasi yang pendek, alhasil mereka wajib beranjak kilat serta meningkatkan refleks yang bagus buat menanggulangi tantangan itu. Sebaliknya, Smash Block Lift didesain buat tingkatkan smash, aksi, serta durasi pemeran. Bimbingan ini sesuai buat pemeran dengan tingkatan kemampuan berlainan, dari pendatang baru sampai ahli.

Smash pada game bulutangkis dibagi jadi sebagian tipe, ialah bogem mentah smash penuh, bogem mentah smash cut, bogem mentah smash backhand, serta bogem mentah smash melingkar overhead. Smash merupakan wujud bogem mentah keras yang kerap dipakai dalam game bulutangkis. Kepribadian dari bogem mentah ini merupakan keras serta lajunya shuttlecock kilat mengarah lantai alun- alun. Bogem mentah ini menginginkan daya otot kaki, pundak, tangan, feksibilitas pergelangan tangan, dan koordinasi aksi badan yang serasi. Bagi Poole (2007: 143). Buat bisa memenangkan suatu perlombaan pastinya pemeran wajib mempunyai keahlian berkompetisi yang bagus.

Kemajuan game bulutangkis dalam tiap perlombaan banyak sekali hadapi kekeliruan semacam minimnya energi kuat olahragawan, minimnya penyeimbang olahragawan pada dikala main, serta minimnya koordinasi dampingi pemeran pada dikala perlombaan. Kekeliruan yang lain seringnya minimnya daya dikala melaksanakan jump smash apalagi tidak melampaui net alhasil menciptakan nilai buat rival, olahragawan melaksanakan smash yang tidak pas target, bola kerap pergi alun- alun (out), sedang ada olahragawan yang melaksanakan smash dengan kurang bagus semacam posisi badan yang belum cocok, akurasi ujung bogem mentah yang belum pas, serta kecekatan respon dikala melaksanakan smash sedang lelet. Perihal ini disebabkan metode bawah smash belum di kuasai serta smash yang dicoba belum efisien alhasil smash yang diperoleh belum bermacam- macam. Dengan terdapatnya riset yang mendalam hal akibat tata cara bimbingan Multi Shuttle Smash Drill serta Smash Gulungan Lift, bisa menolong instruktur serta pemeran bulutangkis buat meningkatkan program bimbingan yang lebih efisien serta efisie.

METODE

Riset ini memakai riset penelitian. Riset eskperimen dimaksud selaku pendekatan riset kuantitatif yang sangat penuh, maksudnya penuhi seluruh persyaratan buat mencoba karena serta dampak. (Sugiyono, 2021: 210) tata cara eskperimen dimaksud selaku tata cara riset yang dipakai buat mencari akibat perlakuan khusus kepada yang lain dalam situasi yang teratasi.

Riset ini memakai konsep pre- eksperiment two group pretes posttest design. Dimana elastis X1 dalam riset ini merupakan Multi Shuttle Smash Drill, elastis X2 merupakan Smash Block Lift. hingga dicoba pretest, pengobatan serta posttest. Tempat riset ini dilaksanakan di Alun- alun Baluarti Gerak badan yang menetap di Ar Juri nomor 59, Kec. Padang Selatan, Kota Padang. Durasi riset ini yatitu pada bulan Agustus 2024.

Populasi dalam riset ini merupakan olahragawan Bulutangkis Klub PB Baluarti Padang yang aktif menjajaki bimbingan berjumlah 20 orang. Metode pengumpulan ilustrasi dalam riset ini dicoba dengan tata cara Keseluruhan sampling. Ilustrasi dalam riset ini merupakan Olahragawan bulutangkis PB Baluarti yang berjumlah 20 orang. Riset ini hendak dipecah jadi 2 golongan, dengan metode totalitas ilustrasi hendak dicoba uji pretest buat memastikan golongan A serta golongan B. Penerapan pretest bermaksud mencari angka paling tinggi hingga terendah setelah itu di ranking angka dengan metode ordinal pairing.

Pengetesan informasi hasil pengukuran yang berkaitan dengan hasil riset bermaksud buat menolong analisa supaya jadi lebih bagus. Buat itu dalam riset ini hendak dicoba normalitas serta percobaan homogenitas informasi. Pengetesan anggapan memakai uji- t dengan menyamakan mean antara pretest serta posttest. Bila angka t jumlah lebih kecil dari t bagan, hingga Ha ditolak, bila t jumlah lebih besar di memadankan t bagan hingga Ha diterima

.

HASIL DAN PEMBAHASAN

  1. Kemampuan Smash Kelompok Latihan Multi Shuttle Smash Drill
  2. Pretest

Keahlian smash diukur dengan memakai jump smash. Hasil pengukuran itu dari 10 orang ilustrasi golongan bimbingan Multi Shuttle Smash Drill di miliki angka paling tinggi 17 kali serta angka terendah 9 kali. Penyaluran angka menciptakan pada umumnya (mean) 12, 5 serta standar digresi merupakan 2, 42. Edaran informasi sepenuhnya bisa diamati pada selanjutnya:

 

Tabel 1. Frekuensi Hasil Pretest Kelompok Multi Shuttle Smash Drill

Skala

FA

FR

Kategori

   

18 – 20

0

0%

Baik sekali

 

15 – 17

2

20%

Baik

 

12 – 14

4

40%

Sedang

 

9 – 11

4

40%

Kurang

 

6 – 8

0

0%

Kurang sekali

 

Jumlah

10

100%

-

 

 

Gambar 1. Diagram Pretest Kelompok Multi Shuttle Smash Drill

Dengan begitu hasil Pretest Golongan Multi Shuttle Smash Drill pada keahlian smash olahragawan bulu tangkis PB Baluarti beberapa besar terletak pada jenis lagi serta kurang.

b.    Posttest

Keahlian smash diukur dengan memakai jump smash. Hasil pengukuran itu dari 10 orang ilustrasi golongan bimbingan Multi Shuttle Smash Drill diperoleh angka paling tinggi 17 kali serta angka terendah 12 kali. Penyaluran angka menciptakan pada umumnya (mean) 12, 5 serta standar digresi merupakan 1, 56. Edaran informasi sepenuhnya bisa diamati pada selanjutnya:

Tabel 2. Frekuensi Hasil Posttest Kelompok Multi Shuttle Smash Drill

Skala

FA

FR

Kategori

   

18 – 20

0

0%

Baik sekali

 

15 – 17

3

30%

Baik

 

12 – 14

7

70%

Sedang

 

9 – 11

0

0%

Kurang

 

6 – 8

0

0%

Kurang sekali

 

Jumlah

10

100%

-

 

Gambar 2. Diagram Posttest Kelompok Multi Shuttle Smash Drill Bench Press

  2.       Kemampuan Smash Kelompok Latihan Smash Blok Lift a.    Pretest

Keahlian smash diukur dengan memakai jump smash. Hasil pengukuran itu dari 10 orang ilustrasi golongan bimbingan Smash Block Lift di miliki angka paling tinggi 16 kali serta angka terendah 9 kali. Penyaluran angka menciptakan pada umumnya (mean) 12, 5 serta standar digresi merupakan 2, 27. Edaran informasi sepenuhnya bisa diamati pada selanjutnya:

Tabel 3. Hasil Frekuensi Pretest Kelompok Smash Block Lift

Skala

FA

FR

Kategori

   

18–20

0

0%

Baik sekali

 

15–17

2

20%

Baik

 

12–14

4

40%

Sedang

 

9–11

4

40%

Kurang

 

6–8

0

0%

Kurang sekali

 

Jumlah

10

100%

-

 

Tabel 4. Diagram Hasil Pretest Kelompok Smash Block Lift

 

Dengan begitu hasil pretest golongan Smash Block Lift pada keahlian smash olahragawan bulu tangkis PB Baluarti beberapa besar terletak pada jenis lagi serta kurang.

b.    Posttest Keahlian smash diukur dengan memakai jump smash. Hasil pengukuran itu dari 10 orang ilustrasi golongan bimbingan Smash Block Lift di miliki angka paling tinggi 17 kali serta angka terendah 13 kali. Penyaluran angka menciptakan pada umumnya (mean) 15, 5 serta standar digresi merupakan 1, 37. Edaran informasi sepenuhnya bisa diamati pada selanjutnya:

 

Tabel 3. Hasil Frekuensi Postest Kelompok Smash Block Lift

Kelas Interval

FA

FR

Klasifikasi

18 – 20

0

0%

Baik Sekali

15 ─ 17

6

60%

Baik

12 ─ 14

4

40%

Sedang

9 ─ 11

0

0%

Kurang

6 – 8

0

0%

Kurang Sekali

Jumlah

25

100%

-

Tabel 4. Diagram Hasil Postest Kelompok Smash Block Lift

Dengan begitu hasil pretest golongan Smash Block Lift pada keahlian smash olahragawan bulu tangkis PB Baluarti beberapa besar terletak pada jenis lagi serta kurang. 3.       Uji Hipotesis Pertama (Hubungan Daya Ledak Otot Tungkai dengan Jump Smash)

Anggapan awal dari riset ini ialah akibat bimbingan Multi Shuttle Drill Smash kepada keahlian smash Bulutangkis PB Baluarti Padang. Dari percobaan anggapan awal dikenal kalau Ho ditolak serta Ha diperoleh. Perihal ini bisa dikenal Dimana r jumlah= 0, 71≥ r bagan= 0, 58 serta T jumlah= 6, 71≥ T bagan= 2, 26. Alhasil disimpulkan kalau bimbingan Multi Shuttle Drill Smash membagikan akibat yang penting kepada keahlian smash Bulutangkis PB Baluarti Padang.

4.       Uji Hipotesis Kedua

Anggapan awal dari riset ini ialah ada Akibat bimbingan Smash Block Lift kepada keahlian smash Bulutangkis PB Baluarti Padang. Dari percobaan anggapan awal dikenal kalau Ho ditolak serta Ha diperoleh. Perihal ini bisa dikenal Dimana r jumlah= 0, 73≥ r bagan= 0, 58 serta Thitung= 16, 15≥ Ttabel= 2, 26. Alhasil disimpulkan kalau bimbingan Smash Block Lift membagikan akibat yang penting kepada keahlian smash Bulutangkis PB Baluarti Padang.

5.       Uji Hipotesis Ketiga

Dari percobaan anggapan ketiga dikenal kalau Ho ditolak serta Ha diperoleh, yang mana Ha nya ialah Golongan Bimbingan Smash Block Lift lebih mempengaruhi kepada Keahlian Smash dari Golongan Bimbingan Multi Shuttle Drill Smash pada Pemeran Bulutangkis PB Baluarti Padang. Perihal ini bisa dikenal dimana kenaikan pada bimbingan Multi Shuttle Drill Smash ada kenaikan sebesar 12, 8 sebaliknya pada bimbingan Smash Block Lift ada kenaikan sebesar 20, 8. Alhasil bisa disimpulkan kalau Golongan Bimbingan Smash Block Lift lebih mempengaruhi kepada Keahlian Smash dari Golongan Bimbingan Multi Shuttle Drill Smash pada Pemeran Bulutangkis PB Baluarti Padang.

PEMBAHASAN

1.       Pengaruh latihan Multi Shuttle Smash Drill terhadap Kemampuan Smash Bulu tangkis PB Benteng Padang.

Dengan tata cara bimbingan Multi Shuttle Smash Drill yang ditafsirkan ini diprediksi hendak tingkatkan keahlian smash olahragawan bulutangkis. Ada pula pemberian 4 kali sepekan, tiap 16 kali pertemuan, hingga dari hasil bimbingan smash drill serta smash block lift kepada keahlian smash bulutangkis. Dalam riset ini, tata cara drill dimaksud selaku sesuatu metode penataran pembibitan yang dicoba berkali- kali serta dengan cara tertata buat menguatkan koneksi serta kecekatan reaksi dalam keahlian aksi. Riset lebih dahulu pula mengatakan kalau bimbingan berkali- kali pada metode bawah bisa pengaruhi sistem saraf pusat serta otak, mengaktifkan pola guna lingkungan yang mempengaruhi otomatisasi aksi, Syaifuddin, et al. (2023:80)

2.       Pengaruh latihan Smash Block Lift terhadap Kemampuan Smash Bulu tangkis PB Benteng Padang.

Smash Block Lift ialah campuran bogem mentah penting yang dipakai dalam bulutangkis dobel buat mengendalikan reli serta menghasilkan kesempatan mengecap poin. Bimbingan smash gulungan lift baik buat dicoba sebab membolehkan pemeran buat fokus pada tingkatkan metode smash sebab mengaitkan pengembangan daya, akurasi, serta timing yang dibutuhkan buat melaksanakan bogem mentah yang efisien dan bisa tingkatkan kestabilan dalam bogem mentah pemeran. Terdapatnya kenaikan akurasi smash pada olahragawan sebab terdapatnya pola bimbingan yang wujud gerakannya energik, sebab aksi smash dicoba bergantian dari bagian kanan mengarah ke sisi kiri serta berikutnya, alhasil melatih olahragawan melaksanakan aksi otomatisasi dalam bogem mentah smash.

3.       Kelompok Latihan Smash Block Lift Lebih Berpengaruh Terhadap Kemampuan Smash Daripada Kelompok Latihan Multi Shuttle Smash Drill Bulu tangkis PB Benteng Padang.

Dengan memakai tata cara Multi Shuttle Smash Drill, pemeran kurang kosentrasi dalam melakukan bukti penerapan gerakannya serta tata cara bimbingan ini butuh dicoba bimbingan pancaroba dari suasana drill ke suasana permaian yang sesungguhnya. Dalam bulutangkis, bimbingan smash multi- shuttle ialah bimbingan yang lingkungan buat pemeran yang lebih ahli. Dalam bimbingan Smash Multi Shuttle drill, pemeran hendak menyambut bogem mentah shuttlecock dari instruktur ataupun kawan satu regu mereka dengan cara berkali- kali dalam durasi yang pendek, alhasil pemeran kurang kilat beranjak serta kurang reflect dalam mengembangkannya buat menanggulangi tantangan untuk tantangan yang diserahkan. Bimbingan smash gulungan lift membuat pemeran lebih fokus pada tingkatkan metode smash mereka dengan mengaitkan pengembangan daya, akurasi, serta timing yang dibutuhkan buat melaksanakan bogem mentah yang efisien. Melaksanakan Smash Gulungan Lift dengan cara tertib dalam bimbingan menolong tingkatkan kestabilan dalam bogem mentah pemeran. Terus menjadi kerap mereka melatih metode ini, terus menjadi bagus mereka hendak jadi dalam menciptakan bogem mentah yang tidak berubah- ubah serta bisa diharapkan..

SIMPULAN

Bersumber pada penjelasan diatas bisa ditarik kesimpulan, dengan terdapatnya pretest serta posttest Keahlian Smash Bulutangkis antara lain:

  1. Ada akibat tata cara bimbingan Multi Shuttle Drill Smash membagikan akibat yang penting kepada keahlian smash Bulutangkis PB Baluarti Padang.
  2. Ada akibat tata cara bimbingan Smash Block Lift membagikan akibat yang penting kepada keahlian smash Bulutangkis PB Baluarti Padang.
  3. Golongan bimbingan Smash Block Lift lebih besar peningkatannya dibanding akibat golongan bimbingan Multi Shuttle Smash Drill kepada keahlian smash pada Pemeran Bulutangkis PB Baluarti Padang

.

DAFTAR PUSTAKA

Febriansyah, et al. 2022. Akibat Bimbingan Drill kepada Akurasi Smash Bulutangkis Olahragawan PB. Kiber Sambas. Harian Pendidikan serta Penataran Khatulistiwa. 11 (6). 207- 214.

Gunawan, Meter. D. (2022). Akibat Bimbingan Drilling Smash Serta Bimbingan Strokes Smash kepada Akurasi Smash Anak didik Kategori X Sma Negara 1 Krui Tahun Anutan 2021 atau 2022. Universitas Lampung.

Hardiyanti, R. (2013). Burnout Ditinjau Dari Big Five Factors Personality Pada Pegawai Kantor Pos Pusat Apes. Harian Ilmu jiwa Universitas Muhammadiyah Apes, 1 (2), 1–9.

Kusmiyanti, Dhian, et all. 2018. Motivation to Community for Following Aerobic Sports. Journal of Physical Education, Gerak badan, Health and Recreations. 7 (2). 78- 82

Limbong, dkk. 2021. Konowledge, Attitude and Practices TowardsThe COVID- 19 Pandemic Among Undergraduate Students. Althea Medical Journal. 8 (2): 70- 77.

Nurhasan, Meter, dkk. 2015. Effect of Storage Temperature In a Cambodian Field Setting On The Fatty Acid Composition In Whole Blood. Journak Elsevier. 96. 57- 61

Poole, J. (2007). Berlatih Bulutangkis. Bandung: Pionir Berhasil.

Belas kasih, dkk. 2014. Variability Study Of Advanced Fine Rice With Correlation, Path, Co- Efficient Analysis Of Yield and Yield Contributing Characters. International Journal Of Applied Sciences and Biotechnology (IJASBT). 2 (3). 364- 370.

Rifai, et al. 2020. Analogi Bimbingan Footwork serta Shadow kepada Kecekatan Olahragawan Regu Bulutangkis PB. Loyal Putra. Harian Kesehatan Badan serta Berolahraga. 5 (1). 25- 31.

Sanur. 2016. Usaha Tingkatkan Hasil Berlatih Jasa Atas Game Bola Voli Dengan Pendekatan Main Pada Anak didik Kategori VI SDN Batokerbuy 2 Tahun Anutan 2015 atau 2016. Harian Bersih. 2 (1). 93- 100.

Sugiyono. 2021. The Evaluation Of Facilities and Infrastructure Standars Achievement Of Vocational High School In The Special Region Of Yogyakarta. Harian Riset serta Penilaian Pendidikan. 25 (2). 207- 217.

Syaifuddin, et al. 2023. Akibat Tata cara Bimbingan Drill Smash kepada Ketetapan Smash Olahragawan Bulutangkis Putra PB Ksatria Demak. Harian Pendidikan Badan, Kesehatan serta Tamasya. 4 (1). 78– 88.

Tristiana, K. (2015). Ikatan Antara Elastisitas Pergelangan Tangan Serta Power Otot Tangan Dengan Kecekatan Smash Dalam Berolahraga Bulutangkis. Universitas Pendidikan Indonesia.

Hukum Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2022. (2022). Mengenai Keolahragaan. 16, 1–53. University Press

Zuhri, et al. 2019. Ikatan Antara Tingkatan Fokus Anak didik Dengan Hasil Ketetapan Jumping Smash Bulutangkis Riset Pada Partisipan Ekstrakurikuler Bulutangkis di SMP Negara 2 Sidoarjo. Harian Pendidikan Berolahraga serta Kesehatan. 7 (3). 99- 103.

 

Published

2024-11-12

How to Cite

Yolanda, A., & Fahmil Haris, B. . (2024). Pengaruh metode latihan multi shuttle smash drill dan smash block lift terhadap kemampuan smash bulutangkis. Jurnal IKEOR, 2(5). Retrieved from https://ikeor.ppj.unp.ac.id/index.php/ikeor/article/view/427

Issue

Section

Articles